Selasa, 05 Februari 2013

Perempuan

Peran wanita karir, istri sekaligus Ibu

Menyeimbangkan karir dengan urusan rumah tangga adalah impian para ibu yang sekaligus berprofesi sebagai wanita karir. Namun jangan pernah memaksakan diri untuk meraih keseimbangan antara karir dan rumah tangga, karena hanya stress berkepanjangan yang akan diperoleh.

Perempuan Ini bukan teori sembarangan lho melainkan sudah didukung oleh   penelitian ilmiah. Penelitian ilmiah ini mengatakan jika para wanita yang percaya kalau karir dan rumah tangga dapat berjalan seimbang memiliki resiko terkena depresi jauh lebih tinggi dibandingkan para wanita karir yang menerima kenyataan bila karir dan rumah tangga sulit berjalan dengan seimbang.

Bagi wanita karir yang sekaligus seorang ibu pasti mengerti sekali keadaan ini. Profesi sebagai wanita karir saja sudah memberi beban pekerjaan yang tidak sedikit, belum lagi sampai di rumah anak dan suami menuntut perhatian. Ini masih ditambah jika ada konflik dengan atasan atau rekan kerja di kantor, anak bermasalah di sekolah atau sedang bertengkar dengan suami. Jelas beban yang diterima ibu pekerja  dua kali lipat lebih banyak daripada yang harus dipikul wanita karir yang masih single.

Pada kenyataannya banyak ibu sekaligus wanita karir yang dapat mengatasi stress ini dan melaluinya sengan mulus. Tapi ada pula yang berbuntut menjadi depresi yang merusak kebahagiaan seluruh anggota keluarga. Kemampuan mengatasi stress ini berbeda pada setiap wanita, ada beberapa faktor yang mempengaruhinya, seperti:

- Nilai-nilai keluarga yang dianut sejak kecil
- pengalaman kerja yang dimiliki
- tingkat kemampuan mengatasi masalah
- dukungan keluarga, atasan dan rekan kerja
- kemampuan menerima realita

Seringkali keadaan atau situasi berada diluar kontrol, tapi bagaimana  bereaksi terhadap keadaan penyebab stress adalah hal terpenting agar penyebab permasalahan dapat diurai satu persatu serta diselesaikan.

Yang paling runyam jika mempunyai masalah dikantor sekaligus sedang bertengkar dengan suami dan si kecil sakit pula. Nah, situasi ini kerap melanda perempuan pekerja. Memang tak mudah menyelesaikan, tetapi usul saya selesaikan dahulu yang paling mudah hingga ke jenjang yang paling sulit.

Bagaimanapun juga keluarga adalah yang terpenting bagi saya, sehingga dengan mengesampingkan segala kejengkelan terhadap suami, saya ajak suami bekerjasama demi kepentingan anak. Nanti setelah anak sehat, barulah diskusi dengan suami sekaligus menuturkan kekesalan saya.

Tak jarang saya temui ditengah menunggu antrian dokter sembari menggendong anak, seorang wanita karir tetap menelepon kliennya, meminta maaf karena menunda pertemuan yang telah dijadwalkan sambil mengatakan bahwa proposal akan tetap di email segera. Saya mengacungkan jempol kepada wanita tersebut. Dia memahami fungsinya sebagai Ibu sekaligus tetap profesional sebagai wanita karir.

PerempuanSeperti sudah dituliskan diatas bahwa tingkat stress wanita karir dua kali lebih besar memang menjadi kenyataan. Dibawah ini ada beberapa cara mengurai stress bagi wanita karir yang sekaligus seorang ibu dan istri.

Tips mengatasi stress:
1. Jangan menahan keluhan pada diri sendiri. Bila ada sesuatu yang berjalan tidak sesuai dengan kehendak, cobalah berbagi dengan suami, sahabat, rekan kerja atau atasan bila hal ini dapat berakibat buruk pada performa kerja.

2. Yakinkan diri kalau sanggup menghadapi permasalahan yang menyebabkan stress. Terkadang bukan sebuah masalah yang menyebabkan kita stress, justru rasa takut atau khawatir akan dampak masalah tersebut di masa depan yang membuat kita stress. Jadi yakinkan diri bahwa semua masalah  pasti ada jalan keluarnya dan berhenti membayangkan hasil negatif yang mungkin terjadi.

3. Pergilah berlibur dengan keluarga atau teman-teman agar lebih tenang dan konsentrasi dalam mencari solusi bagi persoalan yang sedang membelit.

4. Jika masalah sudah meruncing, konsultasikan dengan pihak yang kompeten. Ada baiknya mempertimbangkan menggunakan jasa konsultan profesional mengenai masalah yang sedang dihadapi. Saat ini konsultan karir dapat dicari informasinya dengan mudah, kalau merasa sudah mentok dan perlu bantuan persoalan karir dan rumah tangga yang tidak sejalan, tidak ada salahnya mencoba jasa seorang konsultan karir.

Stress karena sulit menyeimbangkan perhatian sebagai seorang ibu sekaligus wanita karir tidak bisa dihindari. Kecuali rela mengorbankan salah satu peran, menjadi ibu rumah tangga saja atau menomorsatukan karir Anda. Kalau tidak ingin, maka terima kenyataan kalau peran Anda tidak akan berjalan dengan seimbang dan sempurna. Bila stress mulai melanda bercandalah dengan anak-anak, ingatlah tawa dan celoteh anak kita akan menjadi obat yang sangat manjur.